ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM
Disusun oleh :
DIMAS CIPTA SUMIRAT
52412123
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan
semesta alam atas rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.mMakalah
ini membahas tentang “Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar
Umum”. Yang berkaitan dengan matakulaih softskill Ilmu Budaya Dasar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari
semua pihak. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Bekasi, 11 April 2013
Penyusun
LATAR
BELAKANG
Saat ini latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan
pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana
pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita
berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah
Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad
Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga
terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang
administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi
kekayaan Negara.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat
kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali
dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi
seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang”
tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan
masyarakat.
Seharusnya dengan kemajuan teknologi kita lebih memperkenalkan budaya kita
kepada dunia agar mereka dapat mengenal lebih dalam lagi budaya-budaya kita.
Dan tidak hanya dari kemajuan teknologi.
PENGERTIAN
Ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk menkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi ,
dan penalaran mahaiswa dalam menghadapi lingkungan sosialna dapat ditingkatkan
sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkugnan sosialnya dapaat menjadi lebih
besar. Kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan
yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari
kebudayaan itu bersifat abstrak.
TUJUAN
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum, Ilmu
Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa :
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
- Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
ILMU SOSIAL
DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM
ISD singkatan dari Ilmu Sosial Dasar dan MKDU
singkatan dari Mata Kuliah Dasar Umum dapat di defenisikan sebagai berikut:
ISD sebagai MKDU tidak lain adalah untuk membantu
perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap
mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia
lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah
masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia, dengan menggunakan Teori-teori (fakta, konsep, teori) yang berasal
dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
(seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi,
Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat
diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang
konsep-konsep yangg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar
daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ILMU SOSIAL
DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Dari ketiga kemampuan yang ingin dimiliki oleh
mahasiswa sebagai calon tenaga ahli, kemampuan personal ditanamkan kepada
mahasiswa melalui mata kuliah dasar umum atau MKDU. MKDU berusaha untuk
memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak
terbatas pada bidang keahlian atau golongan asal masing-masing, tetapi juga
membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dari perkembangan
masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung. MKDU terdiri dari 6 mata
kuliah yaitu:
1.
Agama
2.
Pancasila
3.
Kewiraan
4.
Ilmu alamiah dasar / IAD
5.
Ilmu sosial dasar/ ISD
6.
Ilmu budaya dasar/ IBD
Dengan perkataan lain dapatlah dikatakan bahwa setelah
mendapat matakuliah IBD ini, mahasiswa diharapkan memperlihatkan:
a.) Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang
terjadi di sekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikcrjakan
sendiri dan mengapa.
b.) Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya
serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
c.) Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai
yang dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan scbaliknya
mcnolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Tujuan Ilmu
Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan
penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan
ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan
dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain,
serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg
bersangkutan secara timbal balik.
Tiga
Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu
dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
- Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
- Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), meliputi : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
- Humanities (Ilmu-ilmu Budaya), meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
KESIMPULAN
Menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan
tridarma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tutuntutan masyarakat
dan negara , maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan
pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
- Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebgai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
- Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yagn timbul di dalam masayrakat Indonesia.
- Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehinggadengandemikian memudahkan mereka berkomunikasi.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan
sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.
- Kemampuan akademis yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.
- Kemampuan professional yaitu kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
- Kemampuan personal yaitu kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Sumber: